News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Duet Jokowi JK

Politikus PDI Perjuangan: 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK Rawan Dimakzulkan

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jaksa Agung, HM Prasetyo, dan Wakapolri, Komjen Pol Badrodin Haiti (depan, kiri ke kanan) memberikan penjelasan tentang sikap pemerintah terkait penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri, di teras Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/1/2015). Presiden meminta pada institusi Polri dan KPK untuk memastikan bahwa proses hukum yang ada harus objektif dan sesuai dengan aturan UU yang ada. (Warta Kota/Alex Suban)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengingatkan kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla berpotensi dimakzulkan dalam 100 hari kerjanya.

"Melihat perkembangan 100 hari Jokowi-JK ada celah-celah kalau oleh lawan politiknya itu memang berpotensi untuk dilakukan porses menjatuhkan pemerintah sekarang," kata Effendi di DPR, Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Ia mengingatkan Presiden Jokowi segera melakukan pembenahan dan kembali ke jalurnya. Sehingga penyelenggaran negara sesua‎i dengan konstitusi.

"Jangan terlalu reaktif melakukan tindakan-tindakan. Dengan itu, ada celah untuk lawan menjatuhkan posisinya. Walau bukan upaya lawannya. Jadi berbeda. Ini karena kesalahannya sendiri. Kesalahannya itu mampu dimanfaatkan lawan politiknya," kata Effendi.

Effendi mencontohkan saat Jokowi menangani ketegangan antara Polri dan KPK, di mana penyelesaiannya dilakukan diluar sistem. "Biarkan ada menteri, watimpres yang bisa melakukan fungsi itu," tutur Effendi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini