News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Budi Gunawan Tersangka

Komisi III: Jokowi Mesti Punya Alasan Kuat Tak Melantik BG

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisaris Jenderal Budi Gunawan hadir dalam sidang paripurna penetapan calon Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/1/2015). Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri meski Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Sembilan merekomendasikan agar Presiden Joko Widodo tidak melantik Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Hal itu ditanggapi Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil.

"Kalau memang tidak melantik, dasar hukumnya harus ada. Tentu presiden (Jokowi) harus mempunyai dasar hukum yang kuat (apabila tidak melantik)," kata Nasir di gedung Bidakara, Jakarta, Jumat (30/1/2015).

Nasir menuturkan, persoalannya adalah Budi Gunawan belum diangkat menjadi Kapolri, tapi sudah diberhentikan. Harapannya, Jokowi bisa meminta Mahkamah Agung mempercepat proses praperadilan Budi Gunawan.

"Presiden bisa bilang ke MA 'tolong dong segera praperadilannya dipercepat'. Sehingga presiden bisa cepat ambil keputusan," tuturnya.

Seperti diberitakan, Tim Sembilan menyarankan Presiden Joko Widodo tidak melantik Komisaris Jenderal polisi Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

"Ya kalau harapan kita itu. Kalau menurut saya tidak dilantik. Dan kami bulat," tegas Buya Syafii Maarif usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (28/1/2015).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini