News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pertemuan Abraham Samad dengan PDIP

Hasto Kristiyanto Penuhi Undangan KPK

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tiba di gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/2/2015). Hasto memenuhi panggilan penyidik Bareskrim sebagai saksi dalam dugaan kasus pertemuan politik yang menjerat Ketua KPK Abraham Samad. WARTA KOTA / HENRY LOPULALAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tepat pukul 14.20 WIB, Senin (9/2/2015).

Mengenakan batik warna cokelat, Hasto tiba di gedung KPK Jakarta langsung diserbu awak media untuk diwawancarai.

Hasto mengatakan, jika dirinya memenuhi undangan KPK untuk melakukan klarifikasi atas pernyataanya.

"Saya datang memenuhi undangan KPK, ini undangannya jadi ini bukan surat panggilan. Ini adalah undangan untuk melakukan klaifikasi. Jadi undangan klarifikasi atas pernyataan yang saya berikan ketika saya diundang oleh Komisi III DPR RI pada tanggal 4 Februari lalu," ujar Hasto.

Hasto menuturkan, bukti-bukti itu akan dipaparkannya agar komisi antirasuah itu segera membentuk komite etik.

”Saya menyambut baik undangan KPK, dan saya akan datang untuk membawa bukti-bukti yang diperlukan untuk pembentukan komite etik", ujar Hasto melalui layanan BlackBerry Messenger ke media di Jakarta, Senin (9/2/2015).

Pernyataan Hasto itu sebagai respon atas tantangan yang dilontarkan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, Minggu (8/2). Sebelumnya, BW -sapaan Bambang- mengungkapkan bahwa KPK sudah mengirim undangan ke Hasto agar datang ke KPK.

Karenanya, Hasto pun tak mau dianggap hanya melempar tudingan tanpa bukti. Pelaksana tugas Sekjen PDI Perjuangan itu menegaskan, langkahnya itu justru demi menyelamatkan KPK.

Hasto menegaskan, dirinya tidak ingin KPK sebagai lembaga pemberantas korupsi, justru dipimpin pejabat yang melakukan tindakan pelanggaran pidana.
"Saya akan menyerahkan semua bukti-bukti kepada bagian pengawas internal KPK,” paparnya.

Hasto menambahkan, bahwa tudingannya tentang kelakuan Abraham Samad merupakan langkah pribadi. Meski demikian orang dekat Megawati itu menegaskan bahwa partainya mendukung upaya membersihkan KPK. “Secara pribadi maupun institusi partai saya, PDIP sangat mendukung upaya pemberantasan korupsi‎," tegasnya. (Candra Okta Della)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini