Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gaya berpakaian Presiden RI Joko Widodo kembali menjadi objek kritikan di berbagai media sosial. Ia dinilai tak mengerti etika berpakaian resmi, bahkan cenderung "ndeso".
Kritik tersebut dilancarkan terhadap gaya Jokowi kala memakai jas saat mengunjungi Sultan Brunei Darussalam, Hasanal Bolkiyah, pekan lalu.
Saat bertemu Sultan Brunei, satu kancing dalam jas yang dikenakan Jokowi dinilai netizen tak terpasang secara benar.
Hal itu membuat dasi yang terselip dengan cukup panjang di dalamnya tampak "menyembul".
Penampilan Jokowi tampak kontras dengan Sultan, yang ketika itu memang sedang berpose bersama Jokowi. Sultan Brunei justru tampak lebih rapi dan seakan "sadar kamera" ketika akan difoto.
Kritik pedas terhadap gaya berpakaian Jokowi itu, misalnya diutarakan bloger di Kompasiana, Rahmad Agus Koto, yang menuliskan pendapatnya dalam blog tersebut.
"Aihh… kok bisa ya Jokowi tidak menyadari penampilannya yang cukup memalukan itu? Bertambah heran lagi mengapa istrinya, petugas "wardrobe" kepresidenan dan orang-orang di sekitarnya tidak mengingatkan kancing pakaian Jokowi yang terlihat jelas begitu, terkesan urakan," kata dia.
Tapi, ternyata, berbagai pernyataan negatif tersebut bak senjata makan tuan bagi si kritikus. Sebabnya, Jokowi sudah memenuhi persyaratan "kardinal" jas, atau kriteria etis memakai jas dalam acara resmi internasional.
Seperti yang dikutip dari laman pemerhati busana, www.esquire.com, aturan "kardinal" pemakaian jas terbagi dua.
Pertama, jika jas memiliki tiga kancing, maka yang wajib dikatupkan adalah kancing tengah. Sementara kancing bawah tidak boleh dikatupkan. Untuk kancing paling atas bersifat opsional, boleh dikatupkan tapi tak diharamkan kalau terbuka.
Sedangkan jas memiliki dua kancing, hanya bagian atas saja yang terkatup. Untuk kancing paling bawah, "diharamkan" kalau ingin dikatupkan.
Berdasarkan aturan tersebut, maka pemakaian jas Jokowi ternyata sudah benar. Sementara pihak kritikus lah yang tak mengetahui aturan "kardinal" jas.
Sebab, dalam sesi berfoto bersama Sultan Brunei, Jokowi memakai jas berkancing dua. Karenanya, Jokowi hanya mengatupkan kancing teratas.
Sebagai contoh, lihatlah pemakaian jas dua kancing Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden AS Barrack Obama saat berfoto bareng ini: