News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fadli Zon: Istana Bogor itu Heritage, Lebih Bagus Apa Adanya

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rusa-rusa berkeliaran di rindangnya pepohonan di Istana Bogor, yang dulunya disebut Buitenzorg atau Sans Souci di Jawa Barat, Minggu (2/9). Rusa-rusa itu didatangkan dari Nepal pada tahun 1808 untuk menghiasi halaman Istana Bogor yang dulunya merupakan tempat peristirahatan 38 gubernur jenderal Belanda. ------------------------------------- Kompas/Agus Susanto 2-9-2012

Tribunnews.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengingatkan Wali Kota Bima Arya Sugiarto untuk tidak mengutak-atik wilayah Istana Bogor. Fadli mengatakan, Istana Bogor merupakan area bersejarah yang harus dilestarikan.

"Wilayah Istana Bogor itu merupakan heritage, merupakan warisan budaya, tidak usah diutak-atik, jadi lebih bagus apa adanya," kata Fadli, di Bogor, Kamis (12/2/2015).

Ia menanggapi informasi bagi bahwa Wali Kota Bogor akan melakukan penataan dengan menggeser pagar Istana dan membangun pedestrian yang layak di sekitar Istana Bogor.

Menurut politisi Partai Gerindra tersebut, jika Wali Kota Bogor menggeser pagar Istana untuk penataan kawasan seputar Istana dan kebun raya dengan membangun pedestrian yang layak bagi pejalan kaki dan sepeda, akan memicu gangguan lainnya.

"Kalau nanti diambil, makin lama makin habis kawasan Istana. Jadi modus juga untuk mengembangkan kawasan yang lain-lain," kata Fadli.

Ia menyarankan Wali Kota Bogor Bima Arya untuk mengembangkan daerah-daerah baru dan tidak bersandar pada daerah-daerah yang sudah ada. "Bogor ini kan luas, apalagi daerah baratnya, kembangkan saja itu," ujarnya.

Penataan

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor menyatakan akan melakukan penataan transportasi dengan membangun serta memperluas kawasan pedestrian di sekitar Istana Bogor dan Kebun Raya.

"Dalam konsep penataan transportasi kita menyediakan saran dan prasarana untuk masyarakat terutama sekitar Kebun Raya dan Istana Bogor," kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman.

Usmar mengatakan, pekan lalu, kedua kaluntukinya Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dipanggil menghadap Menteri Sekretaris Negara untuk menyampaikan konsep penataan kawasan di seputar Istana Bogor dan Kebun Raya.

"Pak Wali sudah membawa satu konsep menata kawasan khusus di seputar Istana Bogor dan juga Kebun Raya, karena Istana bukan merupakan kewenangan Pemerintah Kota jadi kita koordinasikan untuk mendapatkan dukungan," katanya.

Ia menjelaskan, penataan kawasan di seputar Istana Bogor dan Kebun Raya sudah direncanakan oleh Pemerintah Kota Bogor sejak 2014 dan pengusulan anggaran kepada Dewan juga telah dilakukan pada tahun yang sama.

"DED 2014 sudah kita bikin dan sudah kita usulkan, rencana pembangunan fisik dimulai 2015 ini," katanya.

Usmar mengatakan, pembangunan awal pendestrian dimulai dari Tugu Kujang hingga Pintu 3 Kebun Raya Bogor atau sekitar 350 meter dengan dana sebesar Rp 6,7 miliar.

Menurut rencana, pedestrian yang akan dibangun selebar 4 meter.

"Jadi lebarnya menjadi 4 meter, didesain khusus untuk pejalan kaki dan sepeda. Yang bersepeda tidak lagi berjalan di jalan tetapi bisa di pendestrian. Sementara drainase yang sudah ada akan berada di bawah ditutup pedestrian di atasnya," kata dia.

Usmar mengatakan, total pedestrian yang akan dibangun di sekeliling Istana Bogor dan Kebun Raya yakni 3,8 kilometer (km) dengan anggaran Rp 41,3 miliar yang berasal dari APBD murni pemerintah Kota Bogor. (Inggried Dwi Wedhaswary)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini