TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengakui bahwa pertemuannya dengan para petinggi partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di Solo, Jawa Tengah, di antaranya membahas masalah pencalonan Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Menurutnya, pertemuan seperti itu rutin digelar KIH.
"Namanya ketemu, ya membahas masalah-masalah yang ada, problem yang ada. Ya, salah satunya (soal pencalonan kepala Polri)," ujar Jokowi di Jakarta, Sabtu (14/2/2015).
Namun, selebihnya, Jokowi enggan mengungkapkan hasil pertemuan dengan para petinggi partai KIH tersebut. Ia kembali berjanji akan menyampaikan keputusan terkait polemik pencalonan kepala Polri ini secepatnya.
Rabu pekan lalu, Presiden menyatakan, penyelesaian pengangkatan pemimpin Polri akan diputuskan pekan ini. Saat itu, Presiden menyatakan masih menyelesaikan sejumlah hal terkait dimensi politik dan hukum.
Sebanyak 10 fraksi di DPR terbagi dalam tiga pendapat berbeda terkait kemungkinan Presiden tak melantik Budi Gunawan sebagai kepala Polri.
Empat fraksi tidak keberatan apabila Presiden membatalkan pelantikan Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Keempat fraksi itu adalah Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Nasdem, Fraksi Partai Amanat Nasional, dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.
Lima fraksi, yakni Fraksi Partai Golkar, Fraksi PDI-P, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Partai Hanura, dan Fraksi Partai Gerindra, meminta Presiden tetap melantik Budi Gunawan. Sementara itu, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa belum mengambil sikap.