News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

In Memoriam

Kenangan Kiprah Almarhumah Toeti Adhitama, Penyiar Berita TV Pertama Indonesia

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toeti Adhitama

TRIBUNNEWS.COM -Karangan-karangan bunga berisi ucapan berdukacita menghiasi rumah Toeti Adhitama, wartawati senior, yang mengembuskan napas terakhir pada Minggu (22/2) pukul 00.05.

Karangan bunga di rumah duka di Taman Lestari Indah Blok W-8A, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, itu berasal dari orang terkemuka, antara lain Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, wartawan senior Fikri Jufri, politisi Akbar Tandjung, dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Toeti yang bernama lengkap Prahastoeti Prayitno berpulang pada umur 80 tahun. Toeti meninggalkan seorang suami, yakni Wahyu Adhitama, dua putri, yaitu Tya Adhitama dan Dian Adhitama, serta tiga cucu.

Jurnalis perempuan

Penyiar Dunia dalam Berita TVRI era 1980-an itu dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, sekitar pukul 14.00. Tidak hanya keluarga dan kerabat yang mengiringi pemakaman Toeti, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, dan Jaksa Agung HM Prasetyo ikut melepas kepergian almarhumah.

Toeti mengabdikan diri dalam dunia jurnalisme. Selain menjadi pembaca berita perempuan pertama pada 1976-1988 di TVRI, Toeti juga pernah menjadi wartawan di Voice of America, Washington DC, pada 1963-1975.

Bersama (alm) Dwipayana dan Komajaya, Toeti mendirikan majalah Eksekutif pada 1979. Selama 20 tahun, Toeti menjadi Pemimpin Redaksi Eksekutif.

Ashadi Siregar, wartawan senior yang mengenal almarhumah ketika masih menjadi penyiar TVRI, mengenang kegigihan Toeti untuk mengembangkan dunia pers. ”Dia (Toeti) fokus pada pengembangan pers, khususnya peningkatan kapasitas wartawan,” kata Ashadi. Bahkan, Toeti masih menjabat Dewan Redaksi Media Group hingga akhir hayatnya.

Sebelum tutup usia, Toeti beberapa kali jatuh sakit. ”Meski sakit, Ibu tetap semangat,” kata Dian Adhitama.

Wahyu Adhitama mengatakan, banyaknya kerabat yang datang ke acara pemakaman istrinya merupakan tanda istrinya hanyut dalam hal bersifat sosial. Toeti pernah menjadi Wakil Ketua Yayasan AKU (Ambisi, Kemampuan, dan Usaha) Wanita.

Wahyu juga mengenang semangat tinggi istrinya. ”Meski pakai kursi roda, ia (Toeti) tetap ke kantor,” ucapnya.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel yang hadir di rumah duka mengatakan, Toeti adalah sosok ibu pemberi inspirasi. ”Semasa sekolah bersama Tya Adhitama, Ibu (Toeti) selalu menginspirasi saya dan teman-teman tentang pentingnya belajar dari masyarakat,” kata Gobel. (B05)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini