TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama Manahan Simorangkir menyatakan penguatan visi-misi Presiden Joko Widodo tentang kemaritiman semakin kuat setelah adanya koordinasi dengan menteri-menteri Kabinet Kerja.
Manahan mengungkapkan koordinasi TNI AL dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia Tedjo Edhy Purdjiatno, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo. Koordinasi dengan menteri diperlukan utuk mendukung program Jokowo tentang visi kemaritiman.
"Ia juga punya program laut dan poros maritim di 24 deep sea port dan harapannya kita manfaatkan dan menjaganya. Ini kita saling mutualisme dan kita amankan,"jelas Manahan saat berkunjung ke Kantor Kompas TV, Palmerah, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Manahan mengaku, hubungan lebih intens pemerintah dengan TNI AL tak hanya terjadi pada masa pemerintahan Jokowi. Saat ini, kata Manahan, kedekatan TNI AL dengan menteri-menteri terkait lebih disebabkan figur-figur yang baru menjabat.
"Ini mereka pasti tanya kondisi real karena Angkatan Laut udah 69 tahun. Tapi sekarang setelah mereka familiar mereka udah bisa jalan sendiri,"ucap Manahan.
Manahan menegaskan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI Al) sejalan dengan visi misi pemerintah. Bahkan, ia mengibaratkan TNI Al satu perahu dengan TNI agar sinergi dengan pemerintah semakin kuat.
"Saya juga mengatakan pemerintah meskipun tidak melalui Panglima bersentuhan dengan juga melalui KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut), KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara dan KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat),"tegas Manahan.