TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama alias Ahok akhirnya melaporkan temuan dana siluman Rp 12,1 triliun di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Mau melaporkan temuan kami mengenai APBD DKI," ujar Ahok di KPK, Jakarta, Jumat (27/2/2015).
BACA: Ini Rincian Dana Siluman yang Dibongkar Ahok
Dalam laporannya sore ini, Ahok pun mengklim telah membawa bukti-bukti penyelewengan tersebut yang ditandatangani DPRD DKI Jakarta.
"Ini bukti yang kita bawa bukti yang ditandantangani DPRD semua. Kami temukan ini menyimpang dari KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Priorotas Plafon Anggaran Sementara) yang kami tanda tangani, ini bukti sangat jelas. Biar KPK saja yang melakukan penyidikan semua bukti-bukti ini," tukas Ahok.
Pantaun Tribunnews.com, rombongan Ahok tiba pukul 16.55 WIB dan terlihat membawa sejumlah dokumen dalam berkas map.
Sebelumya, Ahok menemukan dana siluman sebesar Rp 12,1 triliun oleh DPRD DKI Jakarta pada APBD DKI 2015 yang diajukan ke Kemendagri.
Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 4,8 miliar dituliskan dalam APBD, berdalih untuk membeli UPS komputer, yaitu tenaga listrik cadangan untuk komputer.