TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengaku dirinya pernah mendengar adanya 'dana 'siluman' ketika ia masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Coba ditanyakan, ada yang namanya Pokir tidak?" ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi di Pasar Burung Pramuka, Jakarta, Sabtu (28/2/2015).
Pokir yang dimaksud Jokowi adalah anggaran untuk pengadaan materi pokok pikiran DPRD DKI Jakarta yang masuk dalam APBD DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pernah menyebut bahwa salah satu modus permainan anggaran DPRD DKI adalah dengan mengajukan pokir. Kini, Ahok telah memotong pokir dalam APBD 2015.
Namun pada saat itu Jokowi mengatakan anggaran itu belum sampai masuk pada pengajuan draft APBD DKI lantaran saat itu dirinya sibuk mengurus pekerjaan lainnya.
"Saya juga dengar tapi belum sampai ke dalam karena kami kelibas kerja terus," ucap Jokowi.