TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil mengangkat badan pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar laut di sekitar Selat Karimata, Jumat (27/2), pukul 16.00 WIB.
Serpihan badan pesawat tersebut saat ini sedang dalam perjalanan menuju Jakarta menggunakan kapal Crest Onyx untuk kepentingan investigasi.
Sementara itu, hingga saat ini sebanyak 94 penumpang berhasil diidentifikasi oleh Disaster Victim Identification (DVI) Polri sementara enam jenazah lainnya saat ini masih dalam proses identifikasi di RS Bhayangkara, Surabaya.
Sebelumnya, Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo, mengatakan operasi pencarian AirAsia QZ8501 telah memasuki fase akhir. Pesawat tersebut jatuh di Selat Karimata dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada 28 Desember 2014.
"Sudah memasuki fase akhir operasi. Kemarin kita coba cari, khususnya korban, itu juga empat hari enggak menemukan lagi," kata Soelistyo di Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Kini, lanjut dia, Basarnas mulai fokus pada pengangkatan badan pesawat. Basarnas mulai berpikir untuk menutup operasi pencarian jika di badan pesawat nantinya tidak lagi ditemukan jenazah korban.
Sejauh ini, lanjut dia, tim pencari telah menemukan 103 jenazah. Dari jumlah itu, kata dia, baru kurang lebih 90-an korban yang teridentifikasi.
"Sebenarnya 104, tetapi yang satu itu bukan jenazah, yang dari Majene itu ternyata primata, kayak monyet," tambah dia.