TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pengisian staf kepresidenan yang di pimpin oleh Luhut Panjaitan menuai protes dari relawan yang tergabung dalam Sekretariat Partisipasi Indonesia (Sekber Partisipasi). Nama-nama orang yg diusulkan duduk sebagai deputi dan staf di sinyalir merupakan tim sukses pihak lain saat pilpers 2014.
"Kami kecewa mendengar informasi bahwa Staf Kepresidenan di isi oleh orang- orang yang tidak jelas. Apalagi ada yang sebelumnya terbukti tim sukses lawan saat pilpres lalu malah diusulkan," ujar Panel Barus dari PIR, Rabu (4/3/2015).
Ia menegaskan, sudah terbukti dalam beberapa bulan terakhir , orang-orang di sekitar Presiden Jokowi tidak mampu mengelola dinamika politik sebagai bagian dari kebijakan presiden.
"Kami tidak mau presiden di jadin bulan - bulanan karena disinformasi orang -orang di sekitarnya yang punya kepentingan sendiri. Kualitas penting. Tapi loyalitas dan integritas jauh lebih penting." ujar Hendrik Sirait, Sekjen Almisbhat menambahkan.
Ia berharap, perlunya kerja cepat dari orang-orang yang terbukti loyal kepada Presiden Jokowi dan tidak terkontaminasi politik dari orang-orang pemerintahan sebelumnya.