Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunandjar mengaku heran dengan kubu Aburizal Bakrie (Ical) yang menyebutkan Menkumham melakukan intervensi dalam kisruh Partai Golkar.
"Mereka lupa, Kemenkumham melaksanakan UU dikatakan intervensi, bahkan disebut begal demokrasi, sementara ada partai lain (KMP) yang ikut campur urusan internal kita, bahkan galang parlemen hajar Menkumham," kata Agun dalam keterangan yang diterima, Minggu (15/3/2015).
Menurut dia, tak selayaknya kubu Ical menyerang Menkum HAM yang hanya menjalankan tugas dan memperkuat putusan Mahkamah Partai yang telah memenangkan Agung Laksono.
"Munas Jakarta dilaporkan memalsukan dokumen, sementara bukti rekaman yang jelas-jelas ada ancaman, tekanan, dan intimidasi di Munas Bali, semuanya sudah dibuktikan di Mahkamah Partai," kata Agun.
Meski demikian, Agun tetap mengajak dan berharap kubu Ical bergabung untuk membangun Golkar dibanding ikut menyerang bersama partai lain.
"Aneh tapi nyata, tapi kami tetap merasa itu saudara, bersamalah tidak dengan partai lain untuk memenangkan pileg dan pilpres 2019," kata Agun.