TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengirim tim dari Detasemen Khusus (Densus) 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk berangkat ke Turki.
Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, mengatakan tujuan pengiriman tim untuk mencari keterangan dan mendalami motif kepergian 16 Warga Negara Indonesia (WNI) ke negara tersebut.
"Polri sudah mengirimkan tim dari Densus dan BNPT. Tim sudah ada di sana. Kita harapkan mereka mendapatkan bahan keterangan yang cukup baik untuk bisa mengungkap berbagai hal," tutur Badrodin ditemui saat melakukan kunjungan ke kantor Redaksi Harian Kompas di Palmerah Selatan Jakarta, Senin (16/3/2015).
Sebelumnya, 16 WNI lainnya dinyatakan 'hilang' di Turki setelah memisahkan diri dari rombongan tur wisata pada 25 Februari lalu. Kemudian, otoritas Turki telah melakukan penangkapan.
Namun, Kementerian luar negeri Indonesia memastikan 16 WNI yang ditangkap oleh otoritas Turki bukan 16 WNI yang dinyatakan 'hilang' di negara tersebut.
Menurut Badrodin, tim yang dikirim akan mengumpulkan informasi dan data terkait WNI yang hilang di kelompok pertama ataupun kedua.
"Terkait ISIS dan jaringan. Bagaimanapun juga tanpa informasi dari mereka, kita nanti akan mendapatkan kesulitan mengungkap ada apa dibalik ini," ujarnya.