Tribunnews.com, Bengkulu - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Munas Surabaya, Rommahurmuziy, menilai masuknya Partai Golkar ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan menciptakan stabilitas politik, dan menambah kekuatan baru bagi koalisi tersebut.
"Kami PPP tentu saja menyambut baik bergabungnya Partai Golkar, sebagai upaya menciptakan stabilitas politik dan dukungan di parlemen akan bertambah," kata Rommy -demikian dia biasa disapa, di Bengkulu usai membuka Musyawarah Wilayah ke VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) wilayah Bengkulu, Selasa (24/3/2015).
Selama ini, diakui Rommy, kekuatan di KIH parlemen dirasa masih kurang memadai karena belum mendapatkan dukungan mayoritas. Roda pemerintahan pun menjadi tak berjalan secara maksimal, dan belum tercipta iklim politik yang stabil.
"Menjaga stabilitas politik adalah kewajiban semua, sedangkan urusan komposisi kabinet itu sepenuhnya kewenangan Presiden," kata dia saat ditanya tentang peluang reshuffle kabinet.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono tegas mengatakan akan bergabung dengan pemerintahan Jokowi-JK, setelah disahkannya oleh Menkum HAM Yasonna Laoly. Agung pun membawa Partai Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan melakukan pertemuan dengan petinggi partai di bawah naungan KIH. (Kontributor Bengkulu, Firmansyah)