News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Partai Golkar

Poempida: Golkar Kubu Agung Laksono Tak Bergabung ke KIH atau KMP

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan anggota DPR RI, Poempida Hidayatullah menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di Kantor DPP Partai Hanura, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2014). Diskusi terbuka ini bertemakan Revolusi Mental, Pemuda, dan UU Pilkada . TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono memilih tidak berdiri dalam barisan Koalisi Indonesia Hebat yang mendukung pemerintah atau Koalisi Merah Putih yang mendukung partai 'oposisi.'

"Gagasan Agung Laksono, Ketua Umum Partai Golkar, tentang wacana Golkar keluar dari KMP, tapi tidak bergabung di KIH. Berarti menempatkan Golkar pada posisi Independen. Bagi saya ibarat pucuk dicinta ulam pun tiba," ujar Ketua DPP Partai Golkar Poempida Hidayatulloh di Jakarta, Kamis (27/3/2015).

Ia memastikan kemitraan strategis partai politik, khususnya Golkar, tidak Serta merta terbentuk dalam suatu koalisi tertentu. Namun dalam posisi independen pun hal tersebut senantiasa dapat dilakukan partai berlambang pohon beringin itu.

"Yang harus menjadi dasar dari pengambilan langkah politik itu adalah berapa besar pilihan tersebut akan memberikan peluang lebih besar bagi kemenangan untuk Partai Golkar di pemilu yang akan datang," demikian tegas Poempida.

Apalagi sudah dua periode pemerintahan Golkar berada dalam koalisi partai pendukung pemerintah. Namun juga tidak memberikan hasil maksimal dalam dua kali penyelenggaraan pemilu.

Menurut dia, independensi akan membuat fleksibilitas politik kepada Golkar mengangkat berbagai isu strategis. Selain itu, Golkar tak terbelenggu komitmen koalisi untuk mendukung pemerintah sepenuhnya, apalagi untuk kebijakan yang tak populis.

"Semangat kekaryaan dapat dibangun dengan basis penguasaan pemerintahan daerah yang lebih implementatif. Positioning yang tidak linear dan tidak mudah terbaca akan menjadikan Golkar secara politis menjadi lebih menarik," imbuh Poempida.

"Ini akan membuat daya tarik tersendiri bagi para pemilih pemula. Golkar Independen? Jawabnya: Bisa! Mantap!" tegas mantan anggota Fraksi Golkar DPR RI periode 2009-2014.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini