News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Partai Golkar

Bambang Soesatyo Tantang Kubu Agung Laksono Keluarkan Surat Pemecatan

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan Fraksi Golkar kubu Aburizal Bakrie yakni Ade Komarudin, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisjam mengikuti mediasi dengan pimpinan Fraksi Golkar pimpinan Agung Laksono di antaranya Agus Gumiwang, Fayakhun, Zainudin Amali, Dave Laksono dan Yorrys Raweyai di ruang rapat Fraksi Golkar lantai 12, Gedung Nusantara I, kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (30/3/2015) malam. Hadir dalam mediasi Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Mediasi ditempuh menyusul penguasaan ruang Fraksi Golkar di DPR.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo, telah mendengar ancaman pemberian surat peringatan dari kubu Agung Laksono untuk dirinya, Ade Komarudin dan Setya Novanto.

"Saya heran. Gini hari kok masih ngimpi 'basah' saja sih. Hehehe. Saya ingatkan kepada teman-teman di sana (kubu Agung Laksono, red). Lebih baik banyak-banyak istigfhar," kata Bambang melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (2/4/2015).

Bambang meminta pengurus Golkar versi Munas Ancol bersabar dan tidak terbawa emosi tidak jelas. Ia juga mengimbau semua pihak menunggu‎ keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap tentang kepengurusan siapa paling absah.

"Saya tak perlu digertak-getak, percuma, enggak akan mempan. Pakai saja aturan yang benar dan sesuai perundang-undangan yang berlaku. Saya pasti tunduk dan patuh. Saya taat asas," kata Bambang.

"Kalau digertak-gertak, apalagi cuma gertak sambal, ya wasallam saja. Lagupula nanggung benar pakai SP1 segala. Kenapa enggak langsung pecat? Gitu saja kok repot," imbuh anggota Komisi III DPR itu.

Sebelumnya,‎ Golkar kubu Agung Laksono mengeluarkan surat peringatan pertama kepada Ade Komaruddin, Bambang Soesatyo dan Setya Novanto. Ketiganya dianggap melanggar aturan tidak menjalankan amanah partai.

"Mereka-mereka ini membuat kegaduhan. Sesuai dengan undang-undang, fraksi ditentukan partai. Tapi mereka menggunakannya dengan melawan undang-undang," kata Wasekjen Golkar versi Munas Ancol Lamhot Sinaga ketika di‎konfirmasi Tribunnews.com, Kamis (2/4/2015).

DPP Golkar lalu mengirim surat peringatan pertama kepad amereka.‎ Lamhot mencontohkan sikap Bambang tidak mencerminkan kader Golkar dengan merobek surat dari DPP Golkar. "Itu logo partai, menyangkut marwah partai," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini