Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekjen DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Zainudin Amali, meminta Koalisi Merah Putih (KMP) tak perlu ikut campur urusan internal Partai Golkar.
"Ini perselisihan internal Partai Golkar, sebaiknya diselesaikan secara internal. Seharusnya enggak ada partai lain. Memberi masukan boleh tapi jangan memperkeruh. Nanti tambah panjang. Mahkamah partai minta ini diselesailkan secara internal," ujar Amali di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (2/4/2015).
Terkait permintaan kubu Aburizal Bakrie untuk mengosongkan kantor DPP Golkar, Amali mengatakan hal itu sama sekali tak terkait putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
"Menkumham jelas tetap dalam putusannya. SK itu tidak dibatalkan. Tapi enggak bisa dieksekusi. Hal yang dilakukan sebelum tanggal 1 April itu sah. Jadi yang dikeluarkan sebelum SK itu tetap berlaku," katanya.
Sebelumnya, seluruh fraksi di DPR yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) mengecam tegas segala perbuatan dan kekerasan di ruang Fraksi Golkar lantai 12 Gedung Nusantara I, DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/3/2015) petang.
Pernyataan sikap disampaikan Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto dan ditandatangani Ketua Fraksi Golkar Ade Komarudin, Fraksi Gerinrda Endro Herman, Fraksi PKS Refrizal dan Fraksi PPP Dimyati Natakusuma.
"Kami mengecam dengan tegas segala tindakan pemaksaan kehendak dan kekerasan yang terjadi di dalam gedung DPR. Pendudukan ruang pimpinan Fraksi Golkar yang terjadi adalah tindakan tidak terpuji," kata Yandri di ruang Fraksi Golkar, Rabu (1/4/2015).