Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Tjatur Sapto Edy menilai ada pihak-pihak tertentu yang sengaja melakukan intervensi terhadap Badan Nasional Penganggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, sehingga sejumlah situs yang berbau radikalisme diblokir.
"Saya menduga ada pihak-pihak tertentu yang melakukan intervensi kepada Kepala BNPT dan Menkominfo sehingga beliau mengambil kebijakan tersebut," kata Tjatur saat dihubungi wartawan, Rabu (1/4/2015).
Tjatur mengaku, mengenal dengan baik sosok Kepala BNPT, Saud Usman dan Menkominfo Rudiantara. Menurutnya, keduanya merupakan sosok muslim yang baik. Ia menduga, adanya permintaan pemblokiran terhadap situs-situs tersebut lantaran situs itu tidak mendukung salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu.
"Karena seperti diketahui, situs-situs yang diblokir adalah yang saat pilpres lalu tidak mendukung pasangan calon tertentu," katanya.
Menurutnya, pemblokiran terhadap suatu situs tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Pemerintah, kata dia, harus mengajukan gugatan ke pengadilan dan menunggu hasil putusan pengadilan itu keluar terlebih dahulu.
"Apakah BNPT sudah bisa membuktikan bahwa benar situs-situs tersebut melakukan provokasi mengarah pada kekerasan?" ujarnya.
Tjatur mengatakan, saat ini yang terpenting adalah memperbanyak dialog dengan pengelola situs-situs tersebut untuk melakukan klarifikasi. Menurut dia, ada kesalahpahaman yang terjadi sehingga muncul pemikiran untuk memblokir situs-situs tersebut.