News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keluarga Kesultanan Brunei Juga Jadi Korban Arisan Hengki Kawilarang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lini busana siap pakai premium Hengki Kawilarang, Deluxe by Hengki Kawilarang, kini menyertakan busana pria sebagai bagian dari koleksinya. Koleksi perdana yang dinamainya Me and I itu ditampilkan untuk kali pertamanya pada hari terakhir Plaza Senayan Fashion Factory Trends 2014, Sabtu (5/10/2013) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban arisan sosialita Hengki Kawilarang ternyata berasal dari berbagai kalangan. Bukan hanya artis dan pengusaha, tetapi keluarga Kesultanan Brunei Darussalam pun ada yang jadi korban.

Desainer Kondang Hengki Kawilarang tersandung kasus penipuan dan penggelapan berkedok arisan. Ia dilaporkan salah satu peserta bernama Jeng Ana ke Polisi. Akibatnya Hengki ditahan polisi Polda Metro Jaya sejak Rabu (1/4/2015).

Salah satu korban yang tak melapor, Ratu Givana, menceritakan soal keluarga Kesultanan Brunei yang ikut tertipu di arisan sosialita bentuka Hengki.

Givana juga jadi korban di arisan itu. Dia merugi Rp 1,8 miliar. Menurut Givana, keluarga Sultan Brunei itu bisa mengenal Hengki lantaran dikenalkan oleh salah seorang artis yang ikut di arisan sosiali bernama 'Glamz' bentukan Hengki.

"Jadi artis ini sering ke Brunei Darussalam, dan sering memakai produknya Mas Hengki. Dia (keluarga Sultan Brunei) suka dan akhirnya dikenalkan ke Hengki. Setelah kenal, baru kemudian diajak ikut arisan Glamz," kata Givana ketika dihubungi, Jumat (3/4/2015).

Kemudian setelah menyetor uang, rupanya keluarga Kesultanan Brunei ini tak mendapat apa yang dijanjikan. Makanya, kata Givana, kini artis yang mengenakannya dengan Hengki jadi tak enak terhadap keluarga Sultan Brunei itu.

Sekadar diketahui, Hengki membentuk arisan sosialita Glamz pada Januari 2013. Arisan itu direncakan berlangsung sejak Januari 2013 sampai April 2014.

Tapi arisan itu objeknya bukan semata uang. Tapi lebih ke selisih yang amat besar antara uang yang didepostikan dengan apa yang akan didapat.

Rata-rata selisih antara uang yang didepositkan dengan barang atau uang yang akan didapat adalah sekitar 30 persen, tetapi ada juga yang hanya berselisih 300 juta dari uang yang didepositkan.

Makanya, ada Ratu Herbal bernama Jeng Ana atau yang melaporkan Hengki ke polisi yang dijanjikan mendapat uang Rp 1,5 milliar di akhir masa arisan pada April 2014. Namun sejak Januari 2013 sampai Januari 2014 Jeng Ana mesti menyetor uang Rp 100 juta tiap bulan.

Total ia sudah menyetor Rp 1,2 milliar. Tapi uang yang dijanjikan sebesar Rp 1,5 milliar pada April 2014 tak pernah diberikan Hengki.

Tapi ada pula yang seperti Givana, dijanjikan dapat mobil Sport seharga Rp 6 Milliar dengan hanya mendepositkan uang Rp 1,8 miliar. Namun Givana pun tak pernah mendapat apa yang dijanjikan Hengki.(Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini