TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Motif utama penumpang gelap di roda pesawat Garuda Indonesia penerbangan Pekanbaru-Jakarta, Mario Steven Ambarita (21) mengaku ingin bertemu presiden Joko Widodo.
Mario menagih dan menuntut presiden agar dirinya bisa diangkat menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra).
"Yang bersangkutan ingin bertemu presiden Jokowi, menagih kenapa saya tidak dijadikan Menkokesra," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Suprasetyo menjelaskan pengakuan yang dilontarkan Mario semuanya adalah hasil investigasi Otoritas Badara Soekarno-Hatta.
Dalam keterangannya, Mario berharap bisa menjadi Menkokesra untuk mensejahterakan rakyat.
"Alasan jadi Menkokesra supaya bisa memperhatikan rakyat, jadi dia menuntut pak Jokowi," ujar Suprasetyo.
Hasil investigasi otoritas bandara juga menyebutkan bahwa Mario sudah belajar keras dan pantas menjadi Menkokesra pada kabinet kerja pemerintahan saat ini.
Mario juga mengaku tidak ingin direndahkan lagi oleh banyak orang karena pekerjaannya saat ini hanya mencangkul.
"Saya ingin membuktikan banyak orang yang merendahkan saya karena pekerjaan saya hanya mencangkul," ujar Suprasetyo membacakan keterangan yang diceritakan Mario.
Suprasetyo menambahkan bahwa Mario juga ingin menaikkan derajat hidupnya jika diangkat sebagai Menkokesra.
"Ada banyak yang disampaikan pak Jokowi, saya juga ingin menaikkan derajat saya," jelas Suprasetyo.
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Mario nekat menumpang roda pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menuju bandara Soekarno Hatta Jakarta. Mario ditemukan oleh petugas keamanan bandara dengan lemas dan kuping berdarah.