Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyebut Fredy Budiman terlibat jaringan Narkoba internasional. Apalagi usai Fredy kembali ketahuan mengendalikan pengembangan dan peredaran Narkoba dari dalam Lapas.
Polisi mengetahui ini setelah menggeledah Lapas Cipinang pada Kamis (9/4/2015) malam.
"Fredy Budiman ini jaringan internasional," kata Kabareskrim Mabes Polri, Komisaris Jenderal Budi Waseso.
Itupula yang menjadi alasan pihaknya, kata Budi sampai membawa keluar Fredy dari Lapas Nusakambangan.
"Membongkar jaringan Narkoba itu kan harus diungkap secara utuh," kata Budi kepada wartawan usai Salat Jumat di Mabes Polri, Jumat (10/4/2015).
Dengan mencuatnya kasus ini, berarti selama berstatus narapidana, ini kali kedua Fredy membuat heboh. Pertama kali Fredy Budiman bikin heboh saat ikut terlibat dalam kasus bilik asmara di Lapas Narkotika Cipinang pada Juli 2013.
Lalu, siapa sebenarnya Freddy Budiman? Dia adalah raja Ekstasi yang sudah berulang kali terlibat kasus import Ekstasi. Usia Fredy baru 39 tahun.
Di tahun 2012 Fredy pernah terlibat penyelundupan 1.412.475 pil ekstasi dari China. Fredy mendatangkan Ekstasi itu dalam sebuah kontainer Kontainer bernomor TGHU 0683898 itu diangkut kapal YM Instruction Voyage 93 S, berangkat dari Pelabuhan Lianyungan, Shenzhen, China, tujuan Jakarta.
Kontainer itu tiba di Jakarta pada 8 Mei 2012. Ini adalah kasus penyelundupan Ekstasi paling besar di Indonesia.