TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konferensi Asia-Afrika ke 60 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Bandung semakin dekat waktunya. Segala persiapan hajatan berskala internasional itu pun sudah mendekati final.
Namun hari ini, Kamis (16/4/2015) terjadi insiden, yakni terbakarnya pesawat F16, padahal rencananya akan dipakai untuk pengamanan KAA pada 19-24 April 2015 nanti.
Menanggapi peristiwa tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan bahwa tindakan pengamanan KAA masih dalam kendali pemerintah. Sehingga diyakini tak mengganggu jalannya KAA nanti.
Dijelaskan Kepala Sub Direktorat Kerjasama Intra Kawasan Asia Pasifik Kemenlu Indonesia, Ferdy Piay, pengamanan KAA sudah dilakukan dengan baik.
Terkait insiden pesawat F16, ia memenyatakan sesuai laporan upaya pengamanan KAA bahwa semuanya sudah bisa diantisipasi.
"Insiden belum sempat saya baca, tapi dalam laporannya semua sudah diantisipasi dan melibatkan banyak pihak," kata Ferdy di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (16/4/2015).
Ferdy juga menuturkan bahwa beberapa hari lalu sudah dilaksanakan rapat panitia nasional. Dalam pertemuan itu ada banyak pihak seperti TNI, Polri dan Kementeriaan terkait untuk mengkoordinasikan pengamanan KAA.
Persiapan ini diklaim oleh Ferdy berjalan dengan baik, mengingat banyak pihak yang dilibatkan. Kepala Staff Kepresidenan, Luhut Panjaitan, yang menjabat sebagai ketua panitia KAA, sampai mengingatkan untuk selalu teliti dalam pengamanan konferensi.
"Pak Luhut sendiri mengingatkan keamanan untuk cek ricek," tegas Ferdy.