TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan jalur diplomatik atau pemerintahan akan diprioritaskan pemerintah Nepal untuk bisa menjangkau daerah bencana gempa bumi.
Jika menggunakan jalur komersial, lembaga kemanusiaan asal Indonesia akan sulit masuk akses daerah bencana karena hanya akan menjadi prioritas terakhir.
"Informasi yang kami peroleh, penggunaan jalur diplomatik akan lebih mudah menjangkau daerah bencana untuk memberikan pertolongan karena lebih diprioritaskan masuk," kata Kaimuddin Manager Disaster Risk Management (DRM), lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) di Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Untuk itu, PKPU akan mengirimkan dua orang yang akan berangkat bersama rombongan Kemenlu, yang terdiri dari BNPB, PMI, Perhimpunan Profesi Kesehatan Muslim Indonesia (PROKAMI) dan Muhammadiyah.
"Rombongan akan berangkat menggunakan pesawat Boeing 737 TNI AU yang akan berangkat pukul 16.00 WIB sore ini dari Bandara Halim Perdana Kusuma," katanya.
Meskipun demikian, PKPU telah memberangkatkan dua orang relawan Kaimuddin dan Eko Sulistiyo menggunakan pesawat komersil ke Nepal. Mereka berangkat tadi pagi.
"Tim akan membawa perlengkapan medis, logistik, rescue kit, kantong mayat," katanya.
Disebutkan, tim nantinya akan melakukan asessment, evakuasi, medis, logistik. Mereka juga menjalin kerja sama dengan mitra lokal di Katmandu. (Eko Sutriyanto)