TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin membuka Ajang Kompetisi Olah Raga dan Seni Madrasah (Aksioma) tingkat Madrasah Aliyah (MA) di Alun-alun Tuban, Jawa Timur, Jumat (8/5/2015).
Dalam kesempatan itu, Lukman berpesan supaya peserta Aksioma dari MA seluruh Jatim mewaspadai gerakan ekstrem kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Mereka menebarkan ajaran Islam yang garang dan radikal, sama sekali tidak mencerminkan karakter Islam rahmatan lil’alamin (rahmat bagi seluruh alam).
“Kita perlu waspada terhadap bahaya fenomena gerakan ekstrem mengatasnamakan umat Islam, seperti kelompok ISIS,” pesannya kepada para peserta, pelatih, serta guru yang mendampingi siswanya.
Lukman yang juga politisi PPP ini mengingatkan supaya para siswa MA menjauhi perilaku berupa tawuran pelajar, menyalahgunakan narkoba, dan seks bebas.
Ia berharap, para peserta tidak terpancing bertindak anarkis dan mudah terprovokasi berbuat kekerasan.
“Di sisi lain, kami juga sedih melihat sebagian umat Islam mudah terpancing melakukan kekerasan atas nama agama atau nama apapun,” ujarnya.
Ia berharap, momen Aksioma berfungsi sebagai wahana olah rasa, bukan semata-mata sebagai ajang olahraga.
Artinya, kegiatan Aksioma itu mempunyai makna strategis dalam konteks pembentukan nilai dan karakter bangsa yang unggul, cerdas, sehat, sportif, dan kompetitif.
Hal itu sejalan dengan tujuan pendidikan nasional sebagaimana digariskan dalam UU 2/2003 tentang pendidikan.
Aksioma, harap Lukman, semakin meneguhkan dan mewujudkan eksistensi madrasah untuk Indonesia, yaitu madrasah bebas narkoba, bebas tawuran pelajar, dan bebas ajaran ekstrem.
Aksioma tahun 2015 digelar di Tuban mulai 8-12 Mei. Ajang itu diikuti oleh 2.085 peserta dari 38 kabupaten/kota se-Jatim. Saat pembukaan, para peserta dari berbagai daerah membuka stan untuk memamerkan berbagai produk sekolah.
Penulis: Iksan Fauzi
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA