TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengakui bahwa ada 89 pengurus DPC Partai Demokrat yang dicopot dari jabatannya atau di plt kan. Tudingan bahwa ada 161 DPC yang diplt menurutnya tidak benar sama sekali.
"Selama lima tahun 2010-2015 tercatat resmi DPP mengeluarkan surat Plt untuk 89 kader, jadi tidak benar jika dikatakan ada 160 pengurus di DPC yang dipecat," ujar Ibas dalam konferensi pers di lokasi Kongres IV Partai Demokrat, Surabaya, Senin (11/5/2015).
Ibas mengatakan alasan dilakukannya plt karena banyak hal seperti meninggal dunia, mengundurkan diri misalnya karena pindah ke partai lain. Selain it dilakukan karena berbagai alasan seperti meninggal dunia dan pindah partai.
Selain itu, ada yang di plt karena mendapatkan kepercayaan sebagai pengurus lain di partai dan juga karena adanya pemekaran daerah.
Putra bungsu Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono ini membantah bahwa para pengurus DPC yang dipecat karena tidak setuju SBY menjadi ketua umum lagi.
"Kami sampaikan plt itu wajar dalam organisasi, seluruh parpol atur sesuai AD/ART masing-masing," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ibas juga mengatakan bahwa biaya penyelenggaraan Kongres ke-IV Partai Demokrat di Surabaya menghabiskan anggaran sebesar Rp 9,45 miliar. Dana tersebut menurutnya dapat dipertanggungjawabkan asal usulnya.
"Anggaran Rp 9,451 miliar, semua itu pengeluaran sah, karena kami dapat dengan cara-cara yang sesuai dengan aturan main berlaku, seperti sumbangan kader dari pusat dan daerah serta simpatisan," kata Ibas yang juga menjadi ketua organizing committe Kongres PD ini lagi.