TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selama menjabat Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) dinilai menjadi salah satu beban bagi kemajuan partai berlambang pohon beringin.
"Memang Ical menjadi salah satu faktor kemunduran ya," kata Direktur Lembaga Survei Nasional (LSN), Dr Umar Bakrie, saat dihubungi wartawan, Rabu (13/5/2015).
Dirinya mengatakan, manuver Ical dinilainya tidak maksimal dalam meningkatkan perolehan kursi Golkar di parlemen. Pasalnya, baru kali ini perolehan kursi Golkar di DPR RI tak sampai seratus.
Ditambah lagi dengan kegagalan mengusung capres. Meskipun Ical sempat bermanuver meningkatkan pencitraan untuk menjadi capres, pada akhirnya Golkar mengusung capres dari partai lain.
Dinamika pemilu kemarin menunjukkan perolehan kursi parpol yang semula sedikit perolehan kursinya menjadi banyak, seperti Gerindra dan PKB. Ditambah lagi dengan faktor pemilih yang baru menentukan pilihannya menjelang pencoblosan.
Selain itu, Ical juga dinilai bagian dari generasi tua yang memimpin partai. Tak seperti partai lain yang melaksanakan kaderisasi dan regenerasi dengan cepat.
Lebih lanjut dirinya mengaku berharap anak muda dapat lebih mewarnai dinamika parpol. Peranan mereka dinilai dapat memberikan energi positif bagi perkembangan partai politik.