Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Populi Center menilai paling banyak enam dari 34 menteri yang akan dirombak, karena mereka tak berhasil mengemban tugasnya dengan baik.
"Mungkin tidak terlalu banyak di bawah enam menteri," ujar Ketua Populi Center Nico Harjanto di Jakarta, Sabtu (16/5/2015).
Nico memaparkan perombakan kabinet tidak boleh terlalu banyak. Karena hal tersebut bisa membuat pertumbuhan ekonomi dan keributan di sektor politik pada kuartal kedua.
"Akan menimbulkan kegaduhan politik yang tidak perlu, membuat pertumbuhan ekonomi jadi melambat," ungkap Nico.
Nico menambahkan waktu yang tepat merombak kabinet usai lebaran atau Juli. "Diingatkan beberapa menteri belum selesaikan tugasnya, reshuffle dilakukan setelah lebaran," ujarnya.