News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengungsi Rohingya

Total Pengungsi Rohingya di Indonesia 11.941 Orang

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah imigran etnis Rohingya, Myanmar dan Bangladesh menyantap makanan di lokasi penampungan sementara di Wisma Keluarga Jalan Medan - Binjai KM 12, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (18/5/2015). Sebanyak 96 imigran etnis Rohingya, Myanmar dan Bangladesh dipindahkan dari lokasi tersebut ke penampungan sementara Hotel Beraspati Jalan Jamin Ginting Medan, dibawah pengawasan kantor imigrasi kelas I khusus Medan.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan total pengungsi muslim Rohingya yang berada di Indonesia sebanyak 11.941 orang. Ia mengungkapkan hal itu berdasarkan data yang ia terima sampai tahun 2015 ini.

"Perlu saya sampaikan juga, paling tidak data sampai per Maret 2015, sudah ada pengungsi yang berada di Indonesia yang jumlahnya 11.941 orang," ujar Retno di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Retno mengatakan jumlah pengungsi Rohingya tersebut kini masih dalam posisi menunggu untuk diverifikasi maupun menunggu masa penempatan ke negara ketiga.

"Oleh karena itu, saya ingin menekankan sekali lagi, bahwa masalah regular migrant adalah bukan masalah satu atau dua negara, ini adalah masalah regional, dan di tempat lain juga terjadi, sehingga ini juga menjadi masalah Internasional," kata Retno.

Untuk pengungsi Rohingnya yang tiba di Indonesia baru-baru ini, Retno menjelaskan jumlahnya sebanyak 1.346 orang. Gelombang pertama sebanyak 558 orang, selanjutnya sampai gelombang ketiga sebanyak 664, diikuti 47 dan 96 orang.

"Kami sudah bekerjasama dengan UNHCR dan IOM. Kami sudah take care (rawat) mereka, baik dalam bentuk penyediaan shelter, papan, pangan dan obat-obatan yanf diperlukan apabila kondisi kesehatan tidak baik," ucap Retno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini