TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menunjuk sembilan nama untuk menjadi panitia seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pengumuman ini seakan menjawab pertanyaan publik akan langkah Jokowi dalam menata lembaga anti korupsi tersebut.
Pengumuman dilakukan pagi ini di Landasan Udara Halim Perdana Kusumah, sebelum Jokowi lepas landas ke Jawa Timur. Berikut nama-nama ke sembilan pansel tersebut;
1. Destry Damayanti, ahli ekonomi, ahli moneter sebagai ketua merangkap anggota
2. Enny Nurbaningsih, pakar hukum tata negara, sebagai wakil ketua
3. Harkrituti Haskrisnowo, pakar hukum pidana dan HAM sebagai anggota
4. Betti Alisjabana, mantan General Manager IBM ASEAN dan Asia Selatan, sebagai anggota.
5. Yenti Garnasih, ahli hukum pidana ekonomi dan pencucian uang, dosen fakultas hukum Universitas Trisakti, sebagai anggota.
6. Supra Wimbarti ahli sosiologi korupsi dan modal sosial, dosen FISIP Universitas Indonesia.
7. Natalia Subagyo, ahli tata pemerintahan dan reformasi birokrasi.
8. Diani Sadiawati, ahli hukum dan direktur perundang-undangan Bappenas.
9. Meuthia Ganie-Rochman, ahli sosiologi dan modal sosial.
Jokowi berharap kesembilan nama ini bisa menjalankan fungsinya dalam menyeleksi calon komisioner KPK. "KPK harus menjadi lembaga negara yang berwibawa, yang menjaga kewibawaan lembaga lain," kata Jokowi, Kamis (21/5).(Asep Munazat Zatnika)