Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi IV DPR RI masih menimbang-nimbang membentuk panitia khusus yang menangani kasus peredaran beras plastik atau sintetis belakangan ini.
Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mengatakan pertimbangan pansus beras plastik masih menunggu hasil rapat bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Badan Urusan Logisatik, Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan Direktur Jenderal Karantina. "Besok kita lihat urgensi dari pansus," ujarnya di DPR, Jakarta, Senin (25/5/2015).
Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal mendukung pembentukan panitia khusus beras plastik. "Ini harus diusut seterang-terangnya. Ini menimbulkan keresahan. Mengganggu kesehatan masyarakat," kata Akmal.
Politikus PKS itu meminta pemerintah mengusut impor maupun permainan dagang penyediaan beras. Apalagi ia mendapat informasi, pemerintah belum membuka keran impor beras
"Komisi IV tidak pernah setujui impor beras. Stok beras nasional masih aman. Tata niaga harus dicek. Ada permainan di tingkat pedagang atau tidak," imbuh Akmal.
Ia juga meminta pemerintah memberikan hukuman berat kepada pelaku yang terlibat dalam peredaran beras plastik. Sebab telah meresahkan masyarakat dan mengancam ketahanan pangan dan nasional.