Laporan wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selaku Menteri Pertanian, Andi Amran meragukan bahwa isu beras plastik yang menjadi perhatian masyarakat saat ini terbukti benar.
Pasalnya, Andi Amran yang melakukan sidak ke pasar-pasar di daerah Cibinong, Depok dan beberapa daerah lain tidak menemukan adanya beras yang mengandung bahan plastik tersebut.
Mentan menganggap bahwa beras plastik tersebut akan merugikan pihak pedagang karena biaya produksi yang dikeluarkan akan lebih mahal.
"Plastik itu harganya Rp 20.000,- sedangkan beras hanya Rp 7.500,- jadi rasanya tidak mungkin jika pedagang melakukan hal itu. Kalaupun ada, kalaupun ada ya kita akan menindak tegas pelanggaran tersebut." kata Andi Amran.
Keraguan Andi tentang adanya beras plastik tersebut berdasarkan pada stok beras saat ini masih aman bahkan hingga lebaran esok.
"Stok beras sekarang panen Januari hingga April ini jumlahnya 32 Juta Ton. Konsumsi 2,5 Juta Ton perbulan. Masih aman hingga enam bulan kedepan." ujarnya.
Mentan yang ditemui setelah melakukan raker di ruang rapat Komisi IV mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian akan memberikan pernyataan terkait masalah beras plastik dalam waktu dekat.
"Tunggu saja, Kapolri akan mengumumkan dalam waktu dekat. Kalau tidak sore ini ya malam nanti." katanya.