TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara Kongres Luar Biasa (KLB) KNPI resmi dibuka, Senin (1/6) siang. acara yang berlangsung di Hotel Kartika Chandra akan berlangsung dua hari hingga 2 Juni 2015.
Ketua Pelaksana Kongres Luar Biasa (KLB) KNPI, Fadli Alimin mengatakan, KLB ini telah dihadiri oleh 111 pengurus Organisasi Kemasyrakatan dan Pemuda (OKP) dan 19 pengurus DPD KNPI.
"Acara KLB KNPI ini telah memenuhi quorum, sehingga KLB KNPI ini adalah legal," kata Fadli Alimin di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin (1/6/2015).
Lebih lanjut Fadli menjelaskan, KLB KNPI akan membahas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Ketua Umum DPP KNPI, Rifai Darus hasil kongres Papua beberapa waktu lalu.
Selain itu, dalam KLB ini juga akan membahas Ad/art yang dihasilkan dalam Kongres Papua dan agenda cabut mandat MRD, pemilihan ketua umum baru DPP KNPI.
"Agenda KLB KNPI ini juga dilakukan sebagai sikap mencabut mandat MRD sebagai Ketua Umum DPP KNPI oleh OKP. Dan KLB KNPI kali ini sekaligus akan memilih Ketua Umum Baru untuk memimpin KNPI mendatang," ungkapnya.
Fadli juga menegaskan,tuduhan dari kubu Rifai Darus bahwa KLB KNPI ini didanai oleh petinggi-petinggi negara adalah tidak benar.
Karena pengurus OKP dan beberapa pengurus DPD KNPI melakukan acara ini dengan gotong royong.
Hal ini dilakukan untuk menjaga independensi para pemuda Indonesia dan penegakan konstitusi KNPI.
“Sekali lagi acara KLB ini juga menjaga marwah organisasi KNPI sebagai wadah berhimpun OKP terbesar di Indonesia” tutur Fadli.