TRIBUNNEWS - Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan Eko Sulistyo mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang menarik dalam pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dengan Putri Solo Selvi Ananda.
"Ini menarik karena anak seorang presiden tidak mempermasalahkan latar belakang calon istrinya," kata Eko di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/6/2015), seperti dikutip Antara.
Eko menilai, baik Gibran maupun Jokowi adalah pribadi yang sangat egaliter.
Gibran tidak mempersoalkan calon istrinya, Selvi Ananda, anak seorang masyarakat biasa yang berprofesi sebagai pedagang, bahkan masih mengontrak rumah untuk tempat tinggalnya.
"Pak Jokowi pun tidak mempersoalkan pilihan anaknya," ucapnya.
Hal menarik kedua, menurut Eko, yakni soal tingginya antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi atau istilahnya mangayubagyo acara pernikahan tersebut.
Dari mulai penarik becak, penjual makanan atau kuliner, hingga relawan dari berbagai daerah ingin ikut serta terlibat dalam acara itu atas inisiatif sendiri.
"Yang kedua ini menarik karena partisipasi masyarakat. Hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya," ujarnya.
Hal lain yang membuat pernikahan ini berbeda adalah penekanan bahwa para tamu undangan tidak diperkenankan membawa bingkisan atau kado sebagai hadiah pernikahan.
Permintaan itu bahkan telah tertulis dalam undangan yang disebarkan.
"Kalau sekadar poster ucapan atau karangan bunga itu tidak terelakkan ya, itu sulit untuk ditolak," kata Eko.
Acara pernikahan Gibran-Selvi dimulai pada 9 Juni dengan agenda lamaran. Kemudian, pada tanggal 10 Juni malam, acara midodareni akan digelar di kediaman Presiden Jokowi di daerah Sumber.
Adapun resepsi pernikahan digelar pada 11 Juni di Gedung Graha Sabha Buana.