TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi I DPR menggelar rapat kerja dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Noorman. Rapat ini merupakan yang terakhir bagi Marciano.
Pasalnya, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Sutiyoso sebagai pengganti Marciano.
"Raker ini memiliki kekhususan tentang anggaran dan evaluasi kinerja BIN. Ini raker terakhir karena Presiden tanggal 9 Juni sudah sampaikan calon Kepala BIN yakni Sutiyoso," ujar Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/6/2015).
Dalam membahas Calon Kepala BIN, Mahfudz mengatakan pihaknya menunggu rapat paripurna. Kemudian ditindaklanjuti badan musyawarah yang akan menyerahkannya kepada Komisi I DPR.
"Kemungkinan rapat paripurna pekan ini dan ditindaklanjuti bamus atau rapat pengganti bamus 1-2 hari setelah itu. Kami akan persiapkan mekanisme fit and proper test," imbuh Politikus PKS itu.
Komisi I memprediksi fit and proper test akan dilaksanakan 23-26 Juni 2015.
"Persisnya kapan akan tunggu kepastian," ujarnya.
Ia menyampaikan saat calon kepala BIN disampaikan Presiden Jokowi, maka beragam pandangan muncul. Namun, pandangan tersebut dihargai sebagai ruang kebebasan berekspresi.
"Karena kami yakin sebagai institusi akan bantu calon ka BIN dalam memberikan pertimbangan dalam fit and proper test," kata Mahfudz.