TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Lucky Hakim, membantah menggunakan ijazah palsu untuk mencalonkan anggota Dewan pada Pileg 2014 lalu.
Ia menegaskan, dirinya menggunakan ijazah SMA saat maju dalam Pemilihan Kepela Daerah (Pilkada) di Kota Bekasi. Begitu pun, kata dia, saat mengikuti Pemilu Legislatif periode 2014-2019 lalu.
"Tidak mungkin saya menggunakan ijazah palsu. Ijazah saya jelas dan asli ril semua di verifikasi," ujar Lucky kepada wartawan dalam jumpa di Resto Munik, kawasan Matraman, Jakarta, Minggu (21/6/2015).
"Jadi bagaimana mungkin saya masuk ke Senayan," tambahnya.
Ia mengungkapkan, dirinya hanya tak ingin telribat dalam perperangan opini dengan para pelaku yang menuding dirinya menggunakan ijazah palsu. Sebab, artis sinetron itu mengkhawatirkan akan muncul opini sehingga mempengaruhi persepsi publik yang tidak-tidak terhadap dirinya.
Dengan alasan itu, Ia sempat memberi sejumlah uang terhadap para pelaku terduga pemerasan terhadapnya.
"Memang ini salah saya, karena saya seolah membiarkan merkea memeras saya. Tapi percaya lah mereka itu ada di lingkungan teman, makanya saya kasihan," jelasnya.