News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabareskrim Tolak Haji Lulung Jadi Whistle Blower

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau HAji Lulung memberikan keterangan kepada wartawan usai diperiksa Bareskrim Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/6/2015). Lulung diperiksa terkaitdugaan korupsi scanner dan printer 25 SMAN/SMKN. Warta Kota/angga bhagya nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan ini Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lungganan alias Haji Lulung rajin menyambangi Bareskrim Polri. Ia kerap memberikan sejumlah dokumen untuk membantu penyidik menuntaskan kasus dugaan korupsi scanner, printer dan UPS.

Kemungkinan besar politikus PPP itu ingin menjadi whistle blower untuk sejumlah kasus yang ditangani Bareskrim. Namun, Kabareskrim Komjen Budi Waseso menolak Lulung sebagai whistle blower.

"Kalau mau jadi whistle blower dari awal. Begitu ramai dia langsung datang. Seharusnya, pak sebenarnya begini loh kejadiannya. Peluangnya gimana?" ungkap Budi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/6/2015).

Menurut Budi, jika Lulung membuka hal baru terkait korupsi dalam anggaran DPRD DKI dan Bareskrim belum menanganinya, maka bisa menjadi pihak yang mengetahui dan melaporkan tindak pidana tertentu serta bukan bagian dari pelaku kejahatan yang dilaporkannya atau whistle blower.

Lulung yang ditemui di Bareskrim Polri menuturkan ia memberikan sejumlah berkas karena ada temuan kasus. "Kemarin ini belum ada temuan kasus, sekarang ada temuan kasus. Kemudian saya proaktif membantu mengungkap masalah ini, makanya saya serahkan berkas," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini