News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bareskrim Siap Usut Menteri yang Menjelekkan Presiden

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso, saat ditemui seusai menghadiri peresmian Prakarsa Anak Bhayangkara di Graha Purna Wira, Jakarta Selatan, Selasa (2/6/2015).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa menteri yang menjelekkan presiden hingga kini masih menjadi tanda tanya. Untuk mengungkap kasus itu, Bareskrim mengaku siap menyelidiki.

"Soal itu, kalau memang ada laporannya, kami pasti siap menangani, akan kami ungkap. Yang penting ada laporannya," tegas Kabareskrim Komjen Budi Waseso, Rabu (1/7/2015).

Budi Waseso menambahkan kalau tidak ada laporan dari orang yang merasa dirugikan atas hal itu, maka Bareskrim tidak bisa melakukan penyelidikan.

Tapi apabila ada laporannya, itu bisa menjadi dasar menyelidikan untuk selanjutnya dianalisa apakah bisa masuk penyidikan atau tidak.

Sebelumnya, Politikus Partai NasDem, Akbar Faisal, mengaku mendapatkan transkrip penyataan seorang menteri yang menjelekkan Presiden Joko Widodo. Menurut Akbar, dia mendapatkan transkrip itu dari sebuah grup di ponselnya.

"Saya terima ini melalui grup di handphone saya, ini pada waktu acara 3 Juni 2015," kata Akbar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/6/2015).

Mantan anggota tim transisi bentukan Jokowi-JK ini pun membacakan petikan transkrip yang diterimanya.

"Kalau memang saya harus dicopot ya silakan. Yang penting Presiden bisa tunjukkan apa kesalahan saya dan jelaskan bahwa atas kesalahan itu saya pantas dicopot. Belum tentu jugaPresiden ngerti apa tugas saya. WongPresiden juga enggak ngerti apa-apa,"kata Akbar, membacakan transkrip yang beredar tersebut.

Mengenai siapa menteri yang menghinaPresiden, Akbar tidak bersedia berkomentar.

"Silakan tanya Pak Tjahjo," kata Akbar.

Akbar mengatakan, sebagai seorang pembantu presiden, menteri tidaklah layak untuk merendahkannya, apalagi menghina. Seharusnya, kata dia, seorang menteri justru bisa menjaga wibawa Presiden.‎

Bukan menjadikan wajah Pak Presidenburuk kepada siapa yang memberikan kami mandat," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri yang juga politisi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, mengungkapkan, ada menteri yang mengecilkan Presiden dan tidak berterima kasih telah diberikan jabatan.

Politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, mengaku mengetahui sosok menteri yang kerap menjelek-jelekkanPresiden. Namun, dia enggan mengungkapkan identitas menteri tersebut.

"Baru satu yang aku dengar. Bukan dari PDI-P, bukan dari partai-partai pendukung. Latar belakangnya profesional independen, tetapi sebenarnya bukan juga. Sektor di bawah koordinasi perekonomian. Perempuan," kata Masinton saat dihubungi, Senin (29/6/2015).

Masinton mengatakan, menteri tersebut meragukan kepemimpinan dan kebijakan Jokowi. Masinton menduga, menteri itu takut dicopot oleh Presiden.‎

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini