Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lantaran penasaran ingin melihat pesawat Airbus 308 mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Ilham, mahasiswa semester tujuh di sebuah universitas swasta di Tangerang, nekat mengirim email berisi ancaman bom ke maskapai Singapore Airlines.
Kasubdit Cyber Crime, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Kombes Rahmad Wibowo mengatakan berdasarkan motif sementara, ia mengaku hanya ingin mengetahui apakah Airbus bisa mendarat di bandara tersebut atau tidak.
"Pengakuan dia hanya ingin tahu apakah Airbus A308 bisa mendarat di Cengkareng atau tidak. Dia juga ternyata seorang pemerhati penerbangan," kata Rahmad di Mabes Polri, Rabu (8/7/2015).
Rahmad menambahkan kecintaan Ilham di dunia penerbangan menurun dari orangtuanya yang memang pekerjaan dan pendidikannya berlatar belakang penerbang.
Pesawat Airbus A380 milik maskapai Singapore Airlines.
Ilham mengirimkan email berisi teror bom ke maskapai Singapore Airlines. Setelah itu ia ditangkap di rumahnya di Komplek Belaria, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Rabu (8/7/2015) pukul 02.00 WIB.
Akibat email itu, tiga penerbangan tertunda dan Ilham bisa disangka Pasal 28 ayat 2 UU ITE serta UU No 15 tahun 2003 tentang pemberantasan terorisme.
Dalam cuitannya di Twitter, Ilham yang menggunakan akun Twitter @SatNoToLGBT memention akun maskapai Singapore Airlines pada awal Juli lalu. Di situ ia menyebut jenis pesawat Airbus A380. Berikut cuit dari akun tersebut:
"HI @SingaporeAir, DO NOT FLY THE PLANE EX. SQ221 TODAY (1/7)," tulis si mahasiswa.
"@SingaporeAir THE AIRCRAFT IS A380 WITH THE RED PAINT ON THE BODY (2/7)".
"@SingaporeAir WHY? BECAUSE I'VE JUST PLACED A BOMB THERE (3/7)".
"@SingaporeAir SO, IF YOU WANT YOUR PASSENGERS SAFE, DO NOT FLY IT (4/7):.
"@SingaporeAir I TELL YOU AGAIN, DO NOT FLY IT (5/7)".
YDH