TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Arwani Thomafi mengaku tidak khawatir dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan larangan politik dinasti.
Menurut Ketua DPP PPP itu, DPR tetap berkomitmen untuk tidak melanggengkan praktek politik dinasti dengan cara tidak mencalonkan siapapun yang punya hubungan kekerabatan dengan petahana melalui jalur partai. Atau dengan kata lain, parpol akan mencari calon dari luar garis petahana.
“Komitmen untuk membatasi politik dinasti itu betul-betul ada dan ingin terus dipertahankan oleh DPR, oleh parpol termasuk pemerintah. Parpol masih dapat melaksanakan komitmen itu di dalam bentuk tidak mencalonkan orang-orang yang berpotensi melanggengkan politik dinasti, atau bahasanya mencalonkan kader-kader yang lain,” ujar Arwani di Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Menurut Arwani itu cara yang masih dimiliki partai politik untuk membatasi politik dinasti sekaligus untuk menegakkan politik pilkada yang berkeadilan.
“Saya secara pribadi akan mendorong PPP memegang teguh komitmen itu. Kami menghormati keputusan MK tetapi komitmen untuk mengantisipasi dampak negatif politik dinasti itu bisa dilakukan parpol dengan lebih memilih kader lain,” katanya.
Dia pun yakin bahwa partai politik memiliki banyak kader yang potensial untuk dipilih maju dalam pilkada.
”Jadi saringannya itu adalah saringan yang komprehensif termasuk bagaimana calon yang diusung itu, tidak justru akan melanggengkan politik dinasti,” katanya.