TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI – Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) menyatakan Gunung Raung masih dinyatakan aktif meletus.
Dari pengamatan masih tampak asap vulkanik kelabu sedang-tebal tinggi asap 400-500 meter tertiup angin ke Selatan-Barat Daya-Timur.
Angin pada lapisan 10 m di bawah permukaan arahnya ke tenggara, sedangkan angin lapisan atas pada 5 km di 17 ribu kaki anginnya mengarah dari barat laut dan utara menuju ke tenggara dan selatan. Secara seismik tremor vulkanik menerus.
Terdengar suara gemuruh lemah hingga keras dan terlihat sinar api di puncak kawah. Hujan abu hitam jatuh di sekitar Pos Pengamatan G. Raung yang berjarak 14 km arah tenggara dari gunung. Status tetap Siaga dan radius di dalam 3 km tidak boleh ada aktivitas masyarakat.
Terjadi hujan abu tipis di Kecamatan Songgon, Sempu, Kalibaru, Rogojampi, Licin, Kalipuro, Wongsorejo, Glenmore Kab. Banyuwangi. Ribuan masker telah dibagikan kepada masyarakat.
Hingga saat ini masyarakat belum perlu mengungsi. Kondisi masyarakat normal. BPBD Kab. Banyuwangi, Bondowoso, Jember, dan Situbondo sudah menyiapkan upaya kesiapsiagaan dan antisipasi jika terjadi kenaikan aktivitas Gunung Raung.
”Erupsi Gunung Raung belum dapat diprediksi kapan berakhir,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kapusdatin Humas BNPB dalam pernyataannya.