TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Syafii Maarif meminta ketegasan Presiden Joko Widodo atas dugaan kriminalisasi terhadap penegak hukum.
Belum surut pemberitaan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi yang ditetapkan sebagai tersangka, kini dua Komisioner Komisi Yudisial mengalami hal serupa.
"Kok mudah sekali menjadikan tersangka. Saya berharap bangsa ini jangan dipimpin oleh orang yang tidak karu-karuan ini," ujar mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafii Maarif di Gedung KPK, Jakarta, Senin (13/7/2015).
Menurut dia, Polri harus melakukan reformasi dengan mengganti orang-orang yang terlihat ingin melemahkan instansi penegak hukum lainnya.
Ia mengatakan, seharusnya Jokowi memerintahkan Kepala Polri Badrodin Haiti untuk segera mengganti oknum-oknum tersebut.
"Ada aparat yang jelas itu melukai publik, melukai hukum, diganti. Kenapa sulit amat, perintahkan Pak Haiti mengganti?" kata Syafii.
Ia menyayangkan upaya hukum yang dilakukan Bareskrim Polri atas penetapan tersangka Komisioner KPK dan KY. Oleh karena itu, Syafii meminta Jokowi segera turun tangan menghadapi situasi ini.
"Antara penegak hukum itu main kucing-kucingan, itu menurut saya tidak sehat bagi republik ini. Dan semestinya Presiden tegas gitu lho," katanya.(Ambaranie Nadia Kemala Movanita)