Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Agung HM Prasetyo angkat bicara soal pesan Presiden Jokowi yang memerintahkan jangan ada lagi jaksa yang memeras atau menjadikan tersangka sebagai mesin ATM.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menjadi inspektur upacara di peringatan Hari Bhakti ke-55 Adhyaksa, Rabu (22/7/2015). Atas permintaan itu, Prasetyo meyakini ucapan Jokowi hanyalah imbauan semata.
"Saya yakin tidak ada (jaksa, red) yang seperti itu. Jadi ke depannya itu untuk introspeksi," ujar Prasetyo kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jumat (24/7/2015).
Meski begitu, Prasetyo tidak memungkiri bahwa di institusinya masih ada oknum jaksa yang melakukan pemerasan. Namun dirinya meminta agar hal tersebut tidak digeneralisir.
"Satu dua orang mungkin masih ada, itu yang kita benahi, kita tidak ada kompromi dengan praktek-praktek yang seperti itu," tegas Prasetyo.
Prasetyo juga mengaku dirinya memerlukan waktu untuk membenahi masih adanya oknum jaksa yang nakal. "Ini peringatan, akan kami sikapi dengan baik dan sungguh-sungguh," tambahnya.