News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komisioner KY Jadi Tersangka

Diperiksa sebagai Tersangka, Ketua KY Dicecar 50 Pertanyaan

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suparman Marzuki

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama kurang lebih lima jam, Ketua KY, Suparman Marzuki, Senin (27/7/2015) diperiksa sebagai tersangka di Bareskrim Polri atas laporan dugaan pencemaran nama baik dari Hakim Sarpin.

Suparman diperiksa didampingi oleh kuasa hukumnya, Todung Mulya Lubis pukul 09.30 hingga 14.20 WIB. Selama pemeriksaan Suparman ditanya sebanyak 50 pertanyaan oleh penyidik.

"Tadi ada 50 pertanyaan, materinya tanya sama penyidik lah, saya tidak ingat satu per satu," ucap Suparman di Mabes Polri.

‎Lebih lanjut, pengacara Suparman, Todung menambahkan pihaknya menilai seharusnya kasus ini tidak perlu dibawa ke ranah penyidikan.

"‎Fungsi KY kan melaksanakan pengawasan, ini semua dalam konteks menjalankan fungsi beliau. Saya pribadi melihat kasus ini seharusnya tidak perlu sampai ke penyidikan," kata Todung.

Sementara itu hingga kini pemeriksaan pada Komisioner KY, Taufiqurrohman Syahuri belum rampung. ‎Taufi masih diperiksa oleh penyidik didampingi kuasa hukumnya Dedi J Syamsuddin.

Seperti diketahui, Jumat (10/7/2015) lalu,Ketua dan Komisioner KY, Suparman Marzuki dan Taufiqurrohman Syahuri ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim atas dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan hakim Sarpin Rizaldi ke Bareskrim‎.

Kemudian, Bareskrim melayangkan panggilan pada keduanya untuk diperiksa sebagai tersangka pada Senin (13/7/2015) nanti.‎ Dan pihak KY meminta jadwal ulang pada 27 Agustus 2015 lantaran jadwal padat dan dalam suasana Lebaran. Pihak Bareskrim pun mengamini permintaan itu.

Dua laporan Hakim Sarpin yang dibuat di Bareskrim yakni LP/335/III/2015/Bareskrim tertanggal 18 Maret 2015 untuk Taufiqurrohman Syahuri dan Laporan Polisi No Pol: LP/336/III/2015/Bareskrim tertanggal 18 Maret 2015 untuk Suparman Marzuki.

Dalam laporannya itu, Sarpin keberatan dengan komentar dan pernyataan negatif Ketua dan komisioner KY tersebut yang dimuat di berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini