TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Tedjo Edhy Purdijatno, membesuk bayi kembar lima yang dirawat terpisah di Surabaya, Minggu (9/8/2015).
Saat ini, bayi 4 dan 5 sudah mulai stabil dan berada di GRIU. Sedangkan bayi 1, 2 dan 3 masih dirawat intensif di ruang Neonatal Intensif Care Unit (NICU) Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Tedjo bersama istrinya, Yusfien Karlina, berkunjung untuk memberi dukungan kepada orangtuanya.
Selain itu juga bentuk apresiasi kepada tim dokter yang telah berhasil merawat bayi kembar lima sehingga saat ini dua bayi sudah bisa stabil dan cukup dirawat di ruang perawatan bayi.
"Semoga nanti semua bayi ini bisa tumbuh sempurna. Kami juga support para dokter yang telaten merawat bayi kembar lima ini," kata Tedjo di ruang NICU.
Kondisi kelima bayi ini memang berbeda-beda. Setelah tujuh minggu dirawat secara intensif sampai sekarang baru bayi 4 dan 5 yang sudah cukup stabil.
Mereka mendapat perawatan Kangaroo mother care (KMC), yakni meletakkan bayi pada kulit orangtuanya supaya harapan hidupnya makin tinggi.
"Bayi 4 dan 5 juga sudah lepas dari fase gawat dan sudah mulai minum ASI dari ibunya, bahkan sekali minum sudah mencapai 50 cc. Tentunya ini perkembangan yang cukup baik, meski tiga bayi lainnya masih dirawat secara intensif," ujar Ketua Tim Perawatan Bayi Kembar Lima Dr Agus Harianto SpA(K).
Apalagi, lanjutnya bayi kedua juga memiliki kelainan jantung sehingga harus benar-benar dipantau. Ketiganya bisa beresiko terkena gangguan pencernaan, jantung, dan gangguan multi organ karena itu tim perawatan bayi kembar lima masih merawat dengan ketat perkembangan ketiga bayi tersebut.
Sementara itu, orangtua bayi kembar lima Hari Saputra dan Nia Rachmawati mengaku sangat senang dengan kunjungan pak menteri beserta rombongan. Apalagi hadir pula Kolonel Laut (E) Nengah Putra bersama istrinya.
"Ini kehormatan bagi kami dan sangat bersyukur mereka datang ke sini. Ternyata Pak Menteri tahunya bayi kembar saya dari anaknya, sebab anaknya itu sahabat dari suami saya," ungkap Nia.
Penulis: Sany Eka Putri