TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyayangkan adanya sejumlah orang yang masih menggunakan atribut Partai Komunis Indonesia (PKI).
Ia mengingatkan bahwa Indonesia saat ini sudah memiliki Pancasila.
"Ngawur itu. Itu kan cari masalah lagi. Kita Pancasila, tidak ada ke kanan, tidak ada kiri, tengah lurus," kata Ryamizard kepada wartawan di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (16/8/2015).
Pemerintah dan segenap kekuatan bangsa saat ini tengah berupaya membangun Indonesia dan akan merayakan kemerdekaan ke-70 tahun. Hal itu, kata Ryamizard, bisa dirusak oleh aksi segelintir orang yang masih menggunakan atribut PKI.
"Jangan membangkitkan rakyat yang sudah mulai membangun ini dengan propaganda seperti itu. Itu tidak baik," ujarnya.
Mantan Panglima Kostrad TNI AD itu, mengaku sudah meminta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI AD Mulyono dan sejumlah pimpinan TNI untuk menggali informasi soal aksi-aksi penggunaan atribut PKI tersebut.
"Siapa dalangnya? Ini masih ada yang suka adu domba," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah orang mengenakan atribut PKI. Mereka adalah peserta karnaval Agustusan di Pamekasan, Madura. Selain itu di Universitas Negri Jember, juga ditemukan grafiti logo PKI.