TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR dariFfraksi PDIP, Arif Wibowo, mengatakan bahwa hingga saat ini, fraksi PDIP sedang membahas usulan dari DPR RI mengenai proyek penataan kompleks parlemen.
Menurutnya, masyarakat perlu melihat hal tersebut secara objektif.
"Saya rasa, masyarakat harus objektif mengenai usulan DPR melihat kondisi di kompleks parlemen saat ini. Kami masih melakukan proses pembicaraan tersebut," ujar Arif di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Arif menambahkan bahwa pemerintah sebenarnya dapat melakukan kajian tentang usulan DPR tentang pembangunan yang dirasa penting atau tidak penting.
"Ada museum, ada gedung, kan bisa dipilah-pilah urgensinya. Gedung itu tidak dibawa pulang oleh anggota DPR, tapi untuk masyarakat," lanjutnya.
Sebelumnya, DPR telah mengumumkan sayembara kepada arsitek untuk merancang design gedung baru DPR Ketua Tim Pembanguna Gedung Baru DPR Ahmad Djuned mengungkapkan pemenang sayembara desain gedung baru DPR akan mendapatkan total hadiah Rp 500 juta. Pemenang lomba ini, akan diumumkan pekan ke-tiga bulan September. Juara I: Rp300juta, Juara II: Rp120juta, Juara III: Rp80juta.
“Peserta sayembara kita umumkan kepada pubik. Yang menyelenggarakan itu kerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia. Direncanakan (pengumumannya) nanti, pertengahan atau minggu ketiga September 2015," ungkap Djuned.
Mengenai anggaran, Djuned menyebutkan sistem multiyears. Pasalnya, anggaran pembangunan gedung baru DPR tidak dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun. "Kita sudah analisa kebutuhan biayannya bersama Kemen PU-Pera juga sudah (dibahas)," ujarnya.