TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin membahas empat hal pokok bersama Menhan Jepang Nakatani Gen di kantor Kementerian Pertahanan RI Jakarta Pusat pada Selasa (7/1/2025).
Sebelum melakukan pertemuan, Sjafrie menyambut Nakatani yang tiba pukul 10.00 WIB dengan upacara jajar kehormatan.
Keduanya juga melakukan hormat kepada bendera kebangsaan masing-masing saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Kimigayo dikumandangkan bergantian.
Selanjutnya, Nakatani juga melakukan penghormatan dan meletakkan karangan bunga di depan Tugu Api Semangat Indonesia Merdeka Tidak Pernah Padam untuk menghormati jasa para pahlawan.
Setelah menyalami rombongan delegasi masing-masing, Sjafrie Sjamsoeddin dan Nakatani Gen kemudian masuk ke Aula Bhinneka Tunggal Ika (BTI) kantor Kementerian Pertahanan.
Sebelum masuk ke Aula BTI, Nakatani juga sempat menulis buku tamu didampingi Sjafrie.
Pertemuan yang dimulai pukul 10.13 WIB tersebut berlangsung tertutup.
Baca juga: DPR RI Minta TNI Pecat Prajurit Pelaku Penembakan Bos Rental demi Jaga Kepercayaan Masyarakat
Empat Poin Dibahas Kedua Menhan
Setelah pertemuan, Karo Infohan Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang menjelaskan dalam pertemuan tersebut terdapat empat hal pokok yang menjadi pilar diskusi.
Pertama, ujarnya, adalah peningkatan komunikasi di level tingkat tinggi.
Indonesia dengan Jepang, lanjutnya, dalam beberapa tahun terakhir sudah meningkatkan status yang tadinya dari strategic partnership sekarang menjadi comprehensive strategic partnership.
Dengan demikian, harapannya ada penguatan hubungan bilateral termasuk hubungan pertahanan.
"Kita juga tahu bahwa dalam beberapa tahun terakhir ada pertemuan 2 + 2 (Menhan dan Menlu kedua negara). Kemudian juga ada beberapa kegiatan lanjutan di high level delegation yang memang diproporsikan untuk bisa ditingkatkan," kata dia usai pertemuan.
Kedua, kata dia, terkait kerja sama di level satuan.
Ia menjelaskan itu hal yang dibahas adalah dalam beberapa latihan khususnya latihan multilateral yang melibatkan Indonesia dan Jepang.
Baca juga: Indonesia Resmi Jadi Anggota BRICS, Kemlu RI Sebut Cermin dari Peran Aktif Sesuai Amanat Konstitusi