TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal membantah adanya isu buruh akan menggoyang pemerintahan Presiden Jokowi.
Bahkan bantahan itu dikatakan Said di hadapan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan
di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2015).
"Saya minta aparat tidak perlu mengancam. Tidak ada isu kami akan menjatuhkan atau menggoyang pemerintahan. Kami minta Pak Luhut memberi tahu aparat keamanan, mengurangi ucapan menindak tegas, itu menyeramkan," kata Said kepada Luhut.
Menurut Said, pernyataan untuk menindak tegas para buruh yang melakukan aksi anarkis, adalah sikap yang terlalu berlebihan. Ia mengatakan, para buruh telah membuktikan aksi unjuk rasa tidak seseram yang dibayangkan para penegak hukum.
"Kami akan mengakhiri aksi ini. Kalau ada solusi yang baik bagi kami, tidak ada alasan lagi untuk terus bertahan (berunjuk rasa). Tetapi kami minta hasil pertemuan ini tidak hanya selesai di sini saja," kata Said.
Untuk diketahui, Said bersama perwakilan buruh lainnya diterima untuk berdialog bersama lembaga kementerian yang terkait dengan penanganan buruh dan tenaga kerja. Selain Luhut, pertemuan itu juga dihadiri Menkes Nila F Moeloek, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri, dan pimpinan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).