News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo Buruh

Tunggu Pimpinannya Dialog dengan Menteri, Massa Buruh Blokir Jalan

Penulis: Valdy Arief
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah buruh yang menutup ruas Jalan Medan Merdeka Barat di depan Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Selasa (1/9/2015). Aksi tersebut mereka lakukan saat menunggu para Presiden Serikat buruh yang sedang berdiskusi dengan beberapa Menteri Kabinet Kerja.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah buruh yang berdemonstrasi di kawasan Monumen Nasional sempat menutup jalan yang ada di depan Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (1/9/2015). Tindakan massa buruh itu membuat beberapa bus Transjakarta terhenti dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Penutupan jalan tersebut dimaksudkan untuk menunggu beberapa presiden serikat buruh yang sedang bertemu dengan Menkopolhukam Luhut Panjaitan, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Aksi menutup ruas jalan dari arah Monas menuju Patung Kuda di Jalan Thamrin dengan beberapa mobil dan sejumlah orang yang duduk di jalan itu, berlangsung selama lebih dari 30 menit hingga para Presiden Serikat buruh keluar dari Kantor Menko Polhukam.

Setelah keluar dari kantor tersebut dan menyampaikan hasil diskusi dengan beberapa menteri, para Presiden Serikat buruh yang telah berdiskusi tentang tuntutan mereka, menyatakan tidak puas terhadap hasil pertemuan itu.

Said Iqbal yang merupakan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tidak tampak dalam orasi jelang pembubaran massa tersebut.

Pada orasi penutupan tersebut, Mudhofir Khamid, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) menyatakan pihak buruh akan bertemu kembali dengan pemerintah pada November 2015.

"Pertemuan hari ini tidak selesaikan masalah, kami memberi batas kepada pemerintah hingga November untuk membuat perubahan yang signifikan. Jika tidak kami akan datang dengan massa yang lebih besar," sebut Mudhofir Khamid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini